MENGANTAR DI PINTU RUANG BERCERMIN

Berbagi Cermin Hidup...

Adalah niatanku (dan mereka yang turut berkisah) untuk saling berbagi proses dan hasil perenungan hidup kami. Aku masih seorang pemula, dan pasti juga bukan perintis. Kita teruskan saja apa yang pernah dan masih menjadi baik.
Jika kau bisa menemukan cerminmu di kisah-kisah yang kuceritakan, aku ikut merasa senang. Jika tidak, berbagilah dengan orang-orang lain, karena mungkin seseorang yang lain bisa menemukan cerminnya di situ.
Mari berbagi cermin hidup.

Minggu, 09 Januari 2011

RAMPAI MENTAWAI: ANAK-ANAKNYA...


Kulihat mereka, bocah-bocah itu, telanjang bermain dengan gembira dan lepas di tepi sungai di siang bolong. “Kakak! Kakak!” Mereka menyeru padaku, memberi tanda agar menyaksikan pameran atraksi mereka. Kunikmati pemandangan itu, suara teriakan mereka, yang menari-nari dulu sebelum menjatuhkan diri, lalu bergantian meluncurkan diri mereka di atas tanah miring yang licin dan basah, lagi dan lagi.