Angin membawa kabut abu debu
Dengar erang arwah pendahulu
Menuntut darah yang pernah terkuras
Sia-sia diperam padang kering
Enam milyar jiwa dipaku lengah
Semangat terhisap jaman menggila
Terbius pasif lumpuh ditradisikan
Ssst, ssst, ssst…
Heninglah sejenak
Angin berdongeng keluh arwah-arwah
Gerimis kisahkan nyeri air mata mereka
Teduh berpesan:
Jangan patah
Jangan musnah
Jangan gegabah
Jangan lupa.
Berjagalah
Tetap resah.
(Jati Padang, 9 Sept 2008)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar