MENGANTAR DI PINTU RUANG BERCERMIN

Berbagi Cermin Hidup...

Adalah niatanku (dan mereka yang turut berkisah) untuk saling berbagi proses dan hasil perenungan hidup kami. Aku masih seorang pemula, dan pasti juga bukan perintis. Kita teruskan saja apa yang pernah dan masih menjadi baik.
Jika kau bisa menemukan cerminmu di kisah-kisah yang kuceritakan, aku ikut merasa senang. Jika tidak, berbagilah dengan orang-orang lain, karena mungkin seseorang yang lain bisa menemukan cerminnya di situ.
Mari berbagi cermin hidup.

Senin, 28 November 2011

KATA-KATA KERING


Kadang aku menerima job terjemahan yang dilemparkan oleh teman-temanku sendiri. Lebih karena mereka melihat kemampuanku dalam bahasa Inggris. Bukan karena pengalamanku (yang memang tidak kaya) dalam menterjemahkan.


Sejujurnya, aku tidak suka pekerjaan ini. Bikin hidup jadi nggak hidup! Nggak manusiawi. Biasanya tenggat waktunya akan mepet buanget, sehingga aku terpaksa meninggalkan aktivitas lain (selain (jarang) mandi, makan, minum, buang air dan tidur). Bahkan menu makanku jadi lebih gak sehat lagi kalau sudah datang penyakit malas keluar rumah. Biasa…, indomie dan makanan cepat saji lain yang bertindak sebagai obat lapar. Orang akan bisa melihatku hampir selalu di depan komputer. Nggak bisa ke mana-mana dan nggak bisa ngapa-ngapain yang lainnya. Huh… Kalau sedang berada di kota besar seperti Jakarta, aku nggak keberatan nggak ke mana-mana. Tapi, kalau lagi di tempat yang enak buat jalan-jalan, sebel deh…

Tapi seperti biasanya prinsipku: kalo nggak seneng sama suatu kerjaan, selesaiin aja secepat mungkin dan sebaik mungkin, kan jadinya penderitaan itu cepat tuntas dan nggak ada masalah lain yang nguntit akibat keteledoran kerja. Dulu aku memang seorang penunda ketika datang pekerjaan yang tidak menyenangkan. Terus, aku mikir, ‘Ngapain aku berlama-lama di sini, di keadaan yang tidak menyenangkan ini?’ Pengalaman bikin skripsi kilat di penghujung rentang waktu yang mengancam ketidaklulusan ternyata membuat aku berpikir: ngapain lama-lama stress? Kenapa nggak dari dulu-dulu aja aku kerja sekilat ini? Kan habis itu aku bisa  berlama-lama bersenang-senang. Bodohnya…

Nah, balik lagi ke kerja menterjemahkan. Hampir semua terjemahan yang kugarap adalah terjemahan laporan dan dokumen-dokumen resmi lain yang,… bahasanya kering banget! Nggak banget deh. Kalau begini terus, bisa mati daya kreasi bahasaku. Jadi kupikir, sedikit penundaan, sedikit intermezzo di tengah-tengah kata-kata kering, tidak apa-apa. Secuil tulisan bergaya santai di saat sekarang ini, sah-sah aja maaaannn!!!

Selesai musim kering ini, aku mau masuk ke musim hujan. Mulai lagi nggarap tulisan-tulisan pribadi. Cross my fingers!


AKB, 28 November 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar