MENGANTAR DI PINTU RUANG BERCERMIN

Berbagi Cermin Hidup...

Adalah niatanku (dan mereka yang turut berkisah) untuk saling berbagi proses dan hasil perenungan hidup kami. Aku masih seorang pemula, dan pasti juga bukan perintis. Kita teruskan saja apa yang pernah dan masih menjadi baik.
Jika kau bisa menemukan cerminmu di kisah-kisah yang kuceritakan, aku ikut merasa senang. Jika tidak, berbagilah dengan orang-orang lain, karena mungkin seseorang yang lain bisa menemukan cerminnya di situ.
Mari berbagi cermin hidup.

Senin, 06 September 2010

Ajakan Resah: Perihal Sisterhood

Para Saudariku,

Saya punya sebuah keresahan. Saya merasakan bahwa ikatan persaudarian (sisterhood) pada para perempuan pembela HAM dan HAM perempuan (selanjutnya akan ditulis para perempuan pembela HAM (perempuan)) di negara kita ini adalah rapuh. Saya, dan mungkin beberapa dari para Saudari ada yang pernah menjadi korban dari rapuhnya sisterhood kita. Atau mungkin malah ada yang menjadi pelaku perapuhan sisterhood kita. Saya mengakui bahwa ada satu masa di mana saya sendiri pun memicu rapuhnya sisterhood ini.


Saya punya pengalaman dan perenungan saya sendiri. Tapi saya berpikir untuk juga mengundang para Saudari agar ikut mengingat dan merenung bersama saya. Mungkin tidak layak disebut sebagai sebuah riset karena saya bukan pakar riset. Setidaknya, hasil perenungan kita bersama ini akan saya tulis sebagai salah satu tulisan refleksi saya. Tidak mustahil bahwa hasil perenungan kita bersama ini juga nantinya menjadi sumber pengetahuan yang membuahkan karya-karya lainnya di masa depan, mudah-mudahan untuk memperbaiki sisterhood kita. Para Saudari juga bebas untuk memakai pengetahuan kita bersama tersebut untuk karya-karya para Saudari juga nantinya.

Saya mengundang para Saudari untuk menulis lalu mengirimkan tulisan pada saya. Saya akan mencoba memberikan sekedar panduan menulis.
1. Silakan Saudari mendefinisikan sendiri apa itu sisterhood ‘pada’ dan ‘di antara’ para perempuan pembela HAM (perempuan).
2. Lalu pengalaman dan perenungan apa yang sejauh ini sudah Saudari alami?
3. Permasalahan apa yang ada pada sisterhood kita?
4. Mengapa permasalahan-permasalahan tersebut bisa muncul dan memburuk keadaannya?
5. Namun juga, adakah di antara para Saudari yang menjumpai dan mengalami sendiri sebuah sisterhood yang kuat dan menghidupkan di antara para perempuan pembela HAM (perempuan)?
6. Mengapa bisa terjadi sisterhood yang kuat dan menghidupkan tersebut?
7. Apa ide Saudari untuk memperkuat sisterhood kita?

Tentu saja, selain point-point tersebut di atas, para Saudari boleh menulis hal-hal lainnya yang berkaitan dengan sisterhood kita. Begini kesepakatan yang saya tawarkan berkaitan dengan perlakuan sumber pengetahuan ini:
1. Bila Saudari meminta agar nama dan identitas Saudari saya rahasiakan, maka kirimkan tulisan Saudari ke alamat email saya saja. Dalam tulisan saya nantinya pun, nama dan identitas Saudari tetap saya rahasiakan.
2. Bila Saudari berkenan agar pengalaman Saudari langsung diketahui oleh kita semua, maka silakan Saudari mengirim tulisan Saudari ke semua alamat email di sini.
3. Bila Saudari ingin dinyatakan namanya dan identitasnya dalam tulisan saya nanti, nyatakanlah demikian, maka saya akan menyebut nama dan identitas Saudari dalam tulisan saya nanti, bila pengalaman Saudari saya cuplik.
4. Bila Saudari ingin pengalaman Saudari diketahui oleh beberapa orang saja (yang alamat emailnya ada di sini), maka kirimkan tulisan Saudari ke beberapa alamat email itu saja. Nantinya dalam tulisan saya, nama dan identitas Saudari tetap saya rahasiakan.
5. Hasil tulisan saya nanti, silakan Saudari pakai untuk karya-karya Saudari dan teman-teman Saudari.

Siapa saja yang boleh menulis dan mengirimkan tulisan ke saya? Tentunya para Saudari yang langsung saya kirim undangan ini. Bila Saudari berpikir bahwa ada Saudari-Saudari lainnya (yang alamat emailnya tidak ada di sini) yang mungkin juga tertarik untuk ikut merenung dan menulis, silakan forward email ini ke para Saudari lainnya juga, atau perlihatkan dan kabarkan undangan ini ke mereka.

Saudari boleh mengirimkan hasil tulisan Saudari kapan pun juga. Namun, saya membatasi diri saya sendiri, adalah bahwa satu bulan dari sekarang, yaitu di tanggal 1 Oktober 2010, saya akan mulai menulis berdasarkan pengalaman pribadi saya sendiri dan pengalaman dalam tulisan yang Saudari kirimkan. Dalam waktu satu bulan ke depan ini, kita mungkin akan berdiskusi via email atau melalui perjumpaan langsung berdasarkan hasil tulisan yang Saudari sudah kirim untuk memperdalam pemahaman saya akan pengalaman Saudari. Lalu hasil tulisan saya akan saya kirim via email pada para Saudari (ditambah alamat email para Saudari lainnya yang kemudian juga mengirimkan tulisan ke saya). Tentu saja, diskusi kita bisa tetap berlanjut setelah saya mengirimkan hasil tulisan saya pada para Saudari.

Berapa lama saya bisa menyelesaikan tulisan saya setelah tanggal 1 Oktober itu? Maafkan, saya belum bisa memastikannya. Saya berharap saya bisa menulis cukup cepat, karena saya yakin pengetahuan dan pengalaman kita akan sangat berharga untuk segera dikristalkan dan disebarkan. Mari berkarya untuk memperkuat sisterhood kita.

Salam Sisterhood,
Sondang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar