MENGANTAR DI PINTU RUANG BERCERMIN

Berbagi Cermin Hidup...

Adalah niatanku (dan mereka yang turut berkisah) untuk saling berbagi proses dan hasil perenungan hidup kami. Aku masih seorang pemula, dan pasti juga bukan perintis. Kita teruskan saja apa yang pernah dan masih menjadi baik.
Jika kau bisa menemukan cerminmu di kisah-kisah yang kuceritakan, aku ikut merasa senang. Jika tidak, berbagilah dengan orang-orang lain, karena mungkin seseorang yang lain bisa menemukan cerminnya di situ.
Mari berbagi cermin hidup.

Rabu, 23 November 2011

JEMBATAN


Aku tahu kita suka bersama
Aku senang kita berbagi cerita
Tapi jembatan di muka sana
‘Kan kutiti mengeja langkah cita


Kawan, kurekam peristiwa kita
Di tiap ruang memori yang ada
Hingga bisa lampaui usia kita
Tuk dijelajah pengembara masa

Untuk apakah air mata sedih itu?
Jika jumpa saja sudah berharga?
Kenang saja bahagia rasa kita
Basuh luka yang pernah mengilu.

Di suatu waktu nanti mungkin
Kubakar puluhan jembatan
Yang bujur di belakangku, kawan
Tapi ingatannya lampaui usia

(Kuwera, 5 Sept 08)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar