MENGANTAR DI PINTU RUANG BERCERMIN

Berbagi Cermin Hidup...

Adalah niatanku (dan mereka yang turut berkisah) untuk saling berbagi proses dan hasil perenungan hidup kami. Aku masih seorang pemula, dan pasti juga bukan perintis. Kita teruskan saja apa yang pernah dan masih menjadi baik.
Jika kau bisa menemukan cerminmu di kisah-kisah yang kuceritakan, aku ikut merasa senang. Jika tidak, berbagilah dengan orang-orang lain, karena mungkin seseorang yang lain bisa menemukan cerminnya di situ.
Mari berbagi cermin hidup.

Rabu, 16 November 2011

KARENA KAU MANUSIA KERE!

Kalau kau kere,
Bersiaplah untuk SELALU sakit hati!
Menunggulah sampai badan dan hatimu pegal
Sampai anakmu menangis kelelahan dalam putus asa menunggu
Menggerutulah dalam gerah keringat busukmu
Dalam udara sarat kelembaban musim hujan
Cemburu menyaksikan sepuluh kereta ber-AC
Yang melewati tujuanmu tapi tak bisa kau tumpangi
Karena kau kere!

Lalu secepat mungkin kau masuki kereta busukmu
Terhimpit dan terdorong ke berbagai arah
Dilengketi peluh basi manusia-manusia kere
Baik-baik menghitung stasiun
Atau kau terpaksa memperpanjang sakit hati perjalananmu

Cepatlah turun sebelum kau terdorong masuk kembali
Oleh serbuan gelombang masuk manusia-manusia kere sepertimu
Jangan pernah lepaskan cengkeramanmu
Pada tangan licin berpeluh anakmu
Atau dia tersedot tersesat ke dalam lautan manusia kere

Di rumah mandilah bersih-bersih
Sebelum penyakit kulit menggerogotimu
Habiskan makananmu yang memuakkan itu
Karena kau tak punya pilihan lain

Istirahat baik-baik malam ini
Karena besok pagi, hai manusia kere
Biar banjir air mata kau curahkan dalam doa-doamu
Kau masih akan terbangun sebagai manusia kere
Dan membusuklah lagi kau dalam perjalananmu
Karena kau manusia kere!

Cih!!!


Stasiun Manggarai dan perjalanan
16 November 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar