MENGANTAR DI PINTU RUANG BERCERMIN

Berbagi Cermin Hidup...

Adalah niatanku (dan mereka yang turut berkisah) untuk saling berbagi proses dan hasil perenungan hidup kami. Aku masih seorang pemula, dan pasti juga bukan perintis. Kita teruskan saja apa yang pernah dan masih menjadi baik.
Jika kau bisa menemukan cerminmu di kisah-kisah yang kuceritakan, aku ikut merasa senang. Jika tidak, berbagilah dengan orang-orang lain, karena mungkin seseorang yang lain bisa menemukan cerminnya di situ.
Mari berbagi cermin hidup.

Rabu, 23 November 2011

INSAN LINTAS BATAS


Terasa bilurmu pedih.
Muntah darahmu sesak.
Nyeri rambutmu dicabut paksa.
Yang kau cari hidup.
Maut yang kau jemput.


Pergi kau diharap orang tuamu.
Pulang kau ditandu tak bernyawa.
Yang kau cari hidup.
Maut yang jumpaimu.

Ke mana raibnya Ratu Adil?
Apakah kemanusiaan
Menguap tak berbekas?
Hidup yang kau impikan
Maut yang nyatakan diri.

Siapa pun yang punya kuasa.
Slalu jatuh ke lembah zalim.
Bukan hidup yang mreka beri.
Tapi maut yang mreka obral.

(JP, 26 Sept 08)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar