MENGANTAR DI PINTU RUANG BERCERMIN

Berbagi Cermin Hidup...

Adalah niatanku (dan mereka yang turut berkisah) untuk saling berbagi proses dan hasil perenungan hidup kami. Aku masih seorang pemula, dan pasti juga bukan perintis. Kita teruskan saja apa yang pernah dan masih menjadi baik.
Jika kau bisa menemukan cerminmu di kisah-kisah yang kuceritakan, aku ikut merasa senang. Jika tidak, berbagilah dengan orang-orang lain, karena mungkin seseorang yang lain bisa menemukan cerminnya di situ.
Mari berbagi cermin hidup.

Rabu, 20 Maret 2013

HUJAN BALAS DENDAM


Mah, hujan kenapa sih? Marah ya?
Kenapa Mah, dia turun banyak sekali dan lama sekali seperti ini? Lihat tuh di tivi, Mah. Orang-orang kan jadi kebanjiran, harus angkut-angkut barang pindah rumah.


Mah, apa salah kita sampai hujan marah-marah?
Aku suka sama hujan, aku senang main hujan. Tapi kalau hujan sampai bikin petani jadi gagal panen, berarti hujan itu jahat yah Mah? Terus kita makan apa kalau petani gagal panen terus, Mah? Aku juga lihat di tivi, banjir bisa bikin mati orang-orang yang keseret banjir besar. Aku jadi nggak suka sama hujan kalau hujan sampai sejahat itu, Mah.

Kalau kita ada salah, kenapa hujan nggak kasitau kita baik-baik saja, Mah? Kenapa harus sampai bikin banyak orang jadi susah? Kenapa hujan harus dendam sama kita, Mah? Salah kita apa, Mah?

Mah, gimana caranya ngomong sama hujan biar hujan nggak usah sejahat itu? Tapi,... aku juga nggak mau hujan pergi lama-lama, Mah. Aku ingat waktu musim kemarau kemarin, hujan lama sekali nggak datang-datang. Kita semua kepanasan dan di mana-mana kering. Panas itu juga nggak enak, Mah. Waktu itu aku kangen sekali sama hujan. Kenapa hujan lama tidak datang, Mah? Hujan ngambek ya?

Mah, kenapa hujan tidak baik-baik saja sama kita? Dia nggak perlu pergi lama-lama, dan kalau datang juga jangan sampai terlalu lama dan terlalu banyak. Kenapa hujan dendam, Mah? Katanya, biarpun kita dijahati, kita nggak boleh dendam, karena dendam itu tidak baik. Kenapa hujan tidak bisa sabar sama kita kalau kita salah, Mah?

Mah, gimana caranya bilang sama hujan: Hujan, jangan dendam ya sama kita. Maafin kalau kita ada salah. Aku sayang kok sama hujan.

Iya, Mah. Betul. Aku sayang sama hujan. Aku sayang sama hujan...



RTTb, 19 Maret 2013


Tidak ada komentar:

Posting Komentar